para pembaca tau kan maksud pelangi diatas. pelangiku yang dulu, telah menjadi petir dan halilintar yang menyambar di siang hari. ya, kejadian itu tak kan ku lupakan. dimana tak ada yang peduli padaku. pelangi yang dulu ku agungkan kini menyambarku tepat di hatiku. sakit. membiarkanku, tak mempedulikanku. bahkan mungkin lupa dengan kehadiranku. petirnya terlalu kuat, hingga ku tak sanggup lagi untuk tersenyum pada pelangiku. sekarang aku tau, bagaimana cara untuk menghadapimu. aku harus dingin. sedingin es. aku harus menutup mata, telinga, mulut, mungkin hatiku juga akan ku tutup. mengapa? organ-organ ku rapuh akibat sambaranmu. aku tak bisa menjadi seorang yang lemah. aku pasti bangkit. aku akan mengahadapimu. aku akan menjadi yang baru. itu semua karenamu.
(pelangi, petir, dan halilintar merupakan arti konotasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar